Sungai Rhine, Sungai Besar Penghubung Eropa
Wisata Muslim Eropa - Sungai Rhine merupakan sungai yang terbentang dari Pegunungan Alpen di Swis, Jerman, hingga Rijn, Belanda. Setidaknya, panjang sungai ini berkisar 1.320 km. Sungai ini diapit oleh perbukitan hijau dan kastil-kastil kuno.
Karena begitu lebarnya, Sungai Rhine menjadi urat nadi jalur transportasi laut bagi kapal yang lalu-lalang di negara-negara eropa yang dilaluinya. Nah, kali ini, kita akan bercerita tentang Sungai Rhine dari sisi kawasan negara Jerman.
Sahabat wisata muslim, untuk menikmati Sungai Rhine, wisatawan bisa memakai jalur darat menuju banyak kota, antara lain Wiesbaden, Rudesheim, Loreley, Bacharah, dan Mainz.
Dari Frankfurt Wiesbaden, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan mobil untuk menuju ke sungai ini. Wiesbaden merupakan tempat tinggal idaman bagi banyak pekerja di Frankfurt. Bisa jadi, hal ini disebabkan Wiesbaden merupakan pusat industri keuangan Jerman.
Tak heran pula jika ada sebagian orang yang menyebut Wiesbaden dengan sebutan Minhattan. Minhattan merupakan plesetan dari sebuah nama kota di Amerika, yaitu Manhattan. Alasannya, letak Manhattan juga berada di pinggir sungai, yaitu Sungai Manhata.
Banyak bagian kota ini yang terkenal seperti Drossegalesse yang berarti gang sempit atau jalanan berbatu. Di sepanjang gang ini terdapat restoran dengan dekorasi unik, kebun anggur, dan toko-toko souvenir.
Salah satu suvenir terkenal dari tempat ini adalah jam KU-KU (Cuckoo Clock). Jam ini terbuat dari kayu dan setiap tiga-puluh menit akan berbunyi “ku-ku-ku” dengan seekor burung akan terlihat keluar-masuk.
Hal menarik lainnya adalah menikmati pemandangan kebun anggur dari kereta gantung yang akan membawa pengunjung menuju Monumen Niederwarld dan Bruemer Castile. Monumen Niederwald dibangun pada tahun 1877 M. Menara ini dibangun sebagai bukti peringatan berdirinya kerajaan Jerman. Menara ini memiliki ketinggian 132 meter dan luas 120 meter persegi.
Dua puluh lima kilometer dari kota Ruedesheim, terdapat “Loreley”, yang merupakan batu di Bukit Taunus di wilayah Goarshausen St. Awalnya, kata Loreley terdiri dari dua suku kata, yaitu “luerln” dan “ley”.
Konon, kata luern merupakan ejaan lama Jerman yang berarti berbisik, sedangkan ley berarti cadas atau batu. Jadi, Loreley bisa diartikan menjadi “batu berbisik”. Suara bisikan ini tampaknya merupakan suara pantulan dari air terjun yang jatuh di atas permukaan bebatuan.
Memang, tempat ini memiliki sebuah cerita mitos yang berkembang dari masa ke masa. Konon, di atas batu itu sering terlihat sebuah sosok gadis cantik yang sedang patah hati duduk di sana. Sang gadis sering bersenandung sambil membelai rambutnya yang kuning keemasan akibat terkena cahaya bulan.
Mitos penampakan gadis cantik dan suara nyanyian itulah yang dianggap sebagai alasan banyaknya kecelakaan berupa kapal tenggelam di sungai ini. Diduga, para kapten terpesona sehingga tidak konsentrasi dan terjadilah tabrakan atau kecelakaan kapal.
Jika meneruskan perjalanan, para wisatawan akan bertemu air terjun dari aliran Sungai Rhein yang berada di Schaffhausen Charming, Swiss utara. Air terjun ini menjadi sedikit hambatan bagi kapal-kapal dagang yang melakukan antar-jemput barang. Solusi dari masalah ini yaitu dibangunnya tempat transit untuk pemindahan barang dari satu perahu ke perahu selanjutnya. Di tempat ini juga dibangun hotel dan restoran sebagai tempat istirahat.
Seiring bergulirnya waktu, Schaffhausen menambah fasilitas berupa rumah bagi pedagang, rumah sakit, dan penginapan dengan arsitektur Ghotic dan Baroque. Selain itu, dibangun pula benteng tua “Munot”, yang dirancang Albert Durer pada tahun 1564 M untuk penjagaan kota. Di Schaffhausen juga terdapat bangunan lain seperti Biara Benedictine, museum sejarah kota, dan pabrik tekstil tua yang menyediakan ruang bagi galeri seni modern.
Untuk menuju air terjun, wisatawan bisa berjalan kaki atau bersepeda menelusuri tepi Sungai Rhine. Mereka juga bisa menikmati wisata perahu gladak Sungai Rhine, terutama pada bulan Juli pada saat air sungai meninggi. Terdapat pula beberapa perahu wisata menawarkan makan malam romantis untuk dua orang yang mengambang di sepanjang kabut atau tampias air di dekat air terjun.
Saat ini Schaffhausen telah menyediakan banyak akomodasi bagi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri seperti hotel dengan ragam fasilitas untuk kelas bawah, menengah, hingga kelas mewah. Selain itu, hotel yang ada juga menampilkan festival jazz tahunan yang menyediakan platform untuk para seniman swiss yang menampilkan karya sendiri dan para pelukis dan penyair yang menampilkan Sungai Rhine dan air terjun sebagai tema kemajuan budaya Eropa.
Nah, sahabat wisata muslim. Lebih asyik rasanya jika Anda berkunjung dan menikmati langsung pemandangan di Sungai Rhine. Ingin berwisata ke Eropa? Cheria Tour & Travel menyediakan paket wisata muslim Eropa dan Paket Umrah Plus Eropa 2013! Bersama Cheria Tour & Travel, wisata menjadi lebih tenang dan menyenangkan.
Jangan lupa juga untun melihat video singkat kami yang akan menggambarkan keindahan dari Sungai Rhine atau Rhine River ini ya. Selamat berwisata!
Salam Cheria Travel
0 Response to "Sungai Rhine, Sungai Besar Penghubung Eropa"
Post a Comment