Kaymakli Underground City, Kota Wisata Bawah Tanah Turki
Umrah plus Turki – Bosan dengan yang biasa-biasa saja? Obyek wisata yang satu ini akan membuka cakrawala berpikir kita. Ya, ada sesuatu yang tidak biasa dari obyek wisata ini, yaitu kehidupan di bawah tanah. Tempat ini adalah Kaymakli Underground City.
Kaymakli Underground City dibangun di bawah bukit yang dikenal sebagai Benteng Kaymakli. Tempat ini dibuka untuk pengunjung pada 1964 M. Orang-orang Kaymakli telah membangun rumah mereka di sekitar kota bawah tanah ini.
Setidaknya, terdapat hampir seratus terowongan yang menghubungkan kota bawah tanah dengan rumah penduduk. Penduduk wilayah ini masih menggunakan tempat itu sebagai gudang, tempat penyimpanan, dan kandang yang bisa mereka akses melalui halaman rumah.
Letak kota ini sangatlah rendah, miring, dan sempit. Sementara di bagian dalam kota bawah tanah ini terdapat 8 lantai di bawah tanah. Namun, meskipun sempit, suhu ruangan Kaymakli Underground city ini cukup stabil dan bersahabat.
Lantai pertama digunakan untuk penampungan hewan agar para pencuri sulit untuk mengambilnya. Lantai kedua digunakan sebagai gereja dengan dua absis (batu pembaptisan) dan abscissas (pemakaman bagi orang-orang penting gereja). Lantai ini memiliki kunci batu yang melingkar dan memiliki lubang dengan diameter 60 cm, panjang 170-175 cm, dan berat 200-500 kg. Kunci batu ini menutup pintu masuk dengan posisi vertikal di bagian khusus pintu masuk terowongan. Lantai ketiga adalah latar luas yang digunakan sebagai toko makanan serta penyimpanan anggur, gandum, dan tepung. Sementara lantai keempat menjadi dapur rumah.
Pada bagian kiri lorong terdapat pintu batu kilangan yang mengarah ke dalam gereja. Di sebelah kanan merupakan kamar yang dilubangi sebagai ruang tamu. Gereja ini memiliki dua lantai, yaitu nave tunggal dan dua apses. Di depan apses terdapat altar dan sisinya dikelilingi flatform sebagai tempat duduk.
Sahabat wisata muslim, lokasi penting di Kaymakli Underground City yang penting untuk dikunjungi adalah sebuah ruangan yang berada di lantai tiga. Ruangan ini biasa digunakan sebagai dapur dan tempat penyimpanan hasil panen perkebunan anggur. Di dalam bangunan ini juga terdapat ruang atau blok andesit dengan tekstur yang menarik. Penelitian baru telah membuktikan bahwa batu ini digunakan sebagai melting pot atau tempat penyampuran tembaga. Batu ini tidak dibawa dari luar ke dalam, tetapi dibuat langsung dari lapisan lekukan andesit di dalamnya.
Lalu, bagaimana cara penduduk membuat melting pot ini, ya? Menurut pemandu, langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat lubang sebanyak 57 buah. Lubang-lubang ini kemudian diukir pada bagian permukaannya serta dilapisi bijih tembaga dengan panjang 10 cm. Agar kuat, lapisan tembaga dipasak dengan palu menggunakan sepotong batu keras. Konon, tembaga yang digunakan di Kaymakli Underground City didatangkan dari wilayah pertambangan antara Askaray dan Nevshir.
Dengan ditemukannya guci gerabah tempat penyimpanan anggur di lantai empat menunjukkan bahwa orang-orang yang hidup di bawah tanah memiliki perekonomian yang stabil. Dilihat dari cahaya yang bersumber dari poros ventilasi, ruangan ini merupakan ruang vertikal yang melewati semua lantai bawah tanah. Mirip seperti apartemen yang memiliki kedalaman sekitar 80 meter!
Meskipun seluruh kota belum sepenuhnya dibuka, tetapi dapat dipastikan bahwa Kaymakli merupakan salah satu pemukiman bawah tanah yang terbesar di wilayah Cappadocia. Dilihat dari jumlah kamar penyimpanan yang berada di daerah kecil tersebut, para arkeolog memperkirakan jumlah penduduk di kawasan tersebut sekitar 3.500 orang.
Luasnya kota ini menjadikannya terkenal di mata para wisatawan sebagaimana Derinkuyu Underground City yang terletak di Jalan Nidge, selatan Nevisir. Di kota ini banyak rumah dan gereja dibangun seperti rumah-rumah bawah tanah yang berada di Cappadoccia.
Dahulu kehidupan di kota bawah tanah, Derinkuyu Underground City, ini sangat keras. Mereka menepati rumah ini demi melangsungkan kehidupan sehari-hari. Dalam karyanya, Xenophon, Anabsis menuliskan bahwa orang-orang yang tinggal di Anatolia telah membangun rumah-rumah mereka yang satu sama lain terhubung dengan lubang. Rumah itu dibangun dari tanah dengan pintu masuk berbentuk seperti sumur.
Orang yang pertama kali membangun model rumah ini adalah Kristen Fleed, yang lari dari penganiayaan bangsa Romawi pada abad ke-2. Pria ini datang ke Cappadoccia dan menetap di Antakaya dan Kayseri. Dia menemukan kota bawah tanah ini dan membuatnya sebagai tempat persembunyian dengan membuat pintu masuk sedemikian rupa agar tidak mudah diamati oleh para prajurit Romawi.
Nah, sahabat wisata muslim. Tidak ada salahnya jika menyempatkan diri mampir ke obyek wisata ini kala berwisata ke Turki. Di sini kita bisa melihat keunikan bangunan di Kaymakli Underground City, Kota Wisata Bawah Tanah, yang benar-benar bisa digunakan sebagai tempat melaksanakan aktivitas harian pada zaman dahulu. Bahkan untuk menghindari kejaran prajurit Romawi tanpa diketahui!
Nah, bagi sahabat yang ingin berwisata ke Turki, Cheria Travel menyediakan paket wisata yang menarik. Paket wisata muslim bisa dilakukan bersamaan dengan umrah dalam Paket Umroh Plus Turki 2013, bisa juga dalam Paket Wisata Murah 2013 ke Turki. Tinggal pilih, mana yang cocok untuk sahabat. Dengan paket wisata muslim Cheria Tour & Travel, wisata lebih tenang dan menyenangkan.
Selamat berwisata!
0 Response to "Kaymakli Underground City, Kota Wisata Bawah Tanah Turki"
Post a Comment